Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Sukuh Karanganyar, Sekilas Mirip Piramida Suku Maya di Meksiko

Kompas.com - 29/11/2021, 21:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Candi-candi di Indonesia umumnya memiliki stupa, seperti Candi Borobudur dan Prambanan.

Namun, berbeda dengan Candi Sukuh yang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Meski sama-sama terbuat dari batu, Candi Sukuh tidak memiliki stupa seperti candi-candi lainnya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Candi Sukuh, Candi Tanpa Stupa di Karanganyar

Bahkan saat dilihat, Candi Sukuh sekilas mirip dengan Piramida Suku Maya (Chichén Itzá) di negara Meksiko, Benua Amerika.

Candi Sukuh tepatnya berlokasi di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Jarak tempuh dari pusat Kabupaten Karanganyar menuju Candi Sukuh adalah sekitar 23,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.

Candi peninggalan Kerajaan Majapahit

Meski bentuknya sekilas mirip dengan Piramida Suku Maya, Candi Sukuh merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit.

Menurut situs resmi Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, candi yang menghadap ke arah barat ini didirikan abad ke-15 Masehi.

Pembangunan Candi Sukuh dilakukan pada masa pemerintahan Suhita, Ratu Majapahit yang memerintah tahun 1429-1446.

Baca juga: Meski Ada Penyekatan di Tawangmangu, Pemkab Karanganyar Tidak Batasi Domisili Wisatawan

Candi di ketinggian 910 meter di atas permukaan laut ini dibangun dengan tiga teras yang melambangkan tingkatan menuju kesempurnaan.

Ada pula relief yang juga melambangkan ketiga dunia, yakni dunia bawah, dunia tengah, dan dunia atas. Ketiga dunia itu meunjukkan tahap yang harus dilalui manusia untuk mencapai nirwana. 

Candi Sukuh di Karanganyar, Jawa Tengah.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Candi Sukuh di Karanganyar, Jawa Tengah.

Keunikan Candi Sukuh yang berlokasi di lereng barat Gunung Lawu itu dapat dinikmati secara leluasa oleh masyarakat. Itu karena Candi Sukuh merupakan salah satu tempat wisata di Kabupaten Karanganyar.

Harga tiket masuknya pun cukup terjangkau, yakni hanya Rp 10.000 per orang, baik saat hari libur maupun biasa.

Baca juga: Harga Tiket dan Jam Buka Air Terjun Jumog Karanganyar 2021

Untuk memasuki Candi Sukuh, wisatawan harus mengenakan kain Kampuh yang sudah disediakan pengelola. Tarif sewa kain adalah seikhlasnya dan harus dikembalikan di pintu keluar candi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Berstatus Siaga, Wisatawan Diimbau Tak Mendekat

Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Berstatus Siaga, Wisatawan Diimbau Tak Mendekat

Travel Update
5 Tempat Wisata Dekat Alun-alun Bandung, Bisa Jalan Kaki

5 Tempat Wisata Dekat Alun-alun Bandung, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
3 Festival di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi, Ada yang Masuk KEN

3 Festival di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi, Ada yang Masuk KEN

Jalan Jalan
4 Situs di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi, Ada Mercusuar Kuno

4 Situs di Pulau Wangi-wangi di Wakatobi, Ada Mercusuar Kuno

Jalan Jalan
4 Tips Mengatur Bujet Liburan, Jangan Lewatkan Promo, tapi..

4 Tips Mengatur Bujet Liburan, Jangan Lewatkan Promo, tapi..

Travel Tips
Ke Kawah Lawu, Awas Jalur Ekstrem Menuruni Tebing

Ke Kawah Lawu, Awas Jalur Ekstrem Menuruni Tebing

Jalan Jalan
Kapal Legendaris KRI Dewaruci Berlabuh di Belitung Timur,Tapak Tilas Jalur Rempah

Kapal Legendaris KRI Dewaruci Berlabuh di Belitung Timur,Tapak Tilas Jalur Rempah

Travel Update
Rute ke Kawah Gunung Lawu, Lewat Jalur Cemara Kandang

Rute ke Kawah Gunung Lawu, Lewat Jalur Cemara Kandang

Travel Tips
Kawah Gunung Lawu, Takjub Menyaksikan Bumi Bernapas

Kawah Gunung Lawu, Takjub Menyaksikan Bumi Bernapas

Jalan Jalan
Masyarakat Kampung Mano di NTT Bentuk Pokdarwis untuk Maksimalkan Pariwisata

Masyarakat Kampung Mano di NTT Bentuk Pokdarwis untuk Maksimalkan Pariwisata

Travel Update
Inovasi Kabin Pesawat Masa Depan Menurut Crystal Cabin Awards 2024, Penuh Ide Brilian

Inovasi Kabin Pesawat Masa Depan Menurut Crystal Cabin Awards 2024, Penuh Ide Brilian

Travel Update
Cara ke Pameran KPop D'Festa Jakarta 2024 di Mal Taman Anggrek

Cara ke Pameran KPop D'Festa Jakarta 2024 di Mal Taman Anggrek

Travel Tips
10 Tips Tetap Nyaman Selama Penerbangan Jarak Jauh

10 Tips Tetap Nyaman Selama Penerbangan Jarak Jauh

Travel Tips
Pemkab Manggarai Barat Diminta Tambah Wisatawan di Labuan Bajo Tahun 2024

Pemkab Manggarai Barat Diminta Tambah Wisatawan di Labuan Bajo Tahun 2024

Travel Update
Blue Lagoon di Islandia Kembali Dibuka Pasca-letusan Gunung Berapi

Blue Lagoon di Islandia Kembali Dibuka Pasca-letusan Gunung Berapi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com